Minggu, 08 Juli 2012

HUMORALITAS


 HUMORALITAS
* Mr. Polan N’ Honey
Abunawas bekerja sebagai tukang jahit pakaian di tempatnya si Polan orang pelit dan kikir. Dan suatu hari si pelit bin kikir bin koret, membeli sekendi madu murni. Karena takut diminum oleh si Abunawas, dia bilang itu isi kendinya adalah racun apotas. Dasar Abunawas itu cerdik dan pintar, akhirnya dia menjual 1 bahan pakaian juragannya untuk membeli roti tawar. Dan dia pun mencampuri roti itu dengan madu murni yang ada dalam kendi tersebut sampai seluruh isi kendi habis semuanya. Saat majikannya kembali dari berpergian, diapun menemukan bahan pakaiannya kurang 1 buah dan  juga madu murni yang ada dalam kendi habis semua tanpa sisa, dia lalu bertanya sbb:
                Polan                      :”Abunawas, kemana bahan dan isi kendi ini…???”
                Abunawas             : “Maaf tuan Polan, tadi ada preman memaksa minta bahan pakaian 1 buah. Sambil membawa senjata tajam, saya ketakutan dan saya beri 1 bahan pakaian. Setelah preman itu pergi jauh, saya ketakutan pada tuan Polan. Akhirnya saya berniat untuk bunuh diri dengan meminum racun dalam kendi itu sampai habis. Maafkan semua kesalahan saya ini tuan Polan.”
                Polan                      : “Addduuuuuhhhh, kenapa gue bo’ong sama si Abunawas.”

*Karina n’ Galih
Karina pergi berlibur dan meminta Galih menjaga rumahnya. Sekitar seminggu kemudian, Karina menelepon rumah dan bertanya, “Bagaimana kucingku?”
                Galih ragu dan dengan sedih memberitahu Karina bahwa kucingnya mati.
“Apa?!! Kamu seharusnya jangan memberitahuku dengan cara seperti itu! Kamu harus memberitahuku dengan lebih halus dan pelan-pelan. Saat aku telepon, harusnya kamu bilang bahwa kucingku ada di atap. Lalu saat Aku telepon lagi, harusnya kamu bilang bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk menurunkannya. Ketiga kalinya aku telepon, harusnya kamu bilang bahwa kamu sudah mencoba menurunkannya, tapi ia jatuh dan mati.” Jelas Karina.
                Galih meminta maaf dan melanjutkan hari-harinya.
                Sekitar seminggu kemudian, Karina menelepon lagi dan bertanya,
               “Bagaimana keadaan nenekku?”
            Setelah terdiam agak lama, Galih kemudian menjawab, “Hmmm……., dia ada di atap…?₴¿##¿???

Oleh : Tresna Galih Sukma Suryana (http://tresnajava.blogspot.com)

2 komentar: